Desa Sikur terbentuk /didirikan setelah selesai perang antara Bali dan lombok sekitar tahun 1896 (± 108 tahun yang lalu ) oleh salah seorang tokoh adat/masyarakat yang berasal dari Dusun Jorong wilayah Desa sikur yakni AMAQ SELIMAH (±) yang pada waktu itu keadaan masyarakat Desa Sikur ( Pasca Perang ) banyak yang melahirkan diri ( Rarut ) ke bagian desa seperti Desa sakra, Keruak ,Jerowaru , Pejanggik, Suradadi dan Desa Lainya di wilayah Lombok.
Setelah situasi aman dan pemerintah dipegang oleh ANAK AGUNG barulah masyarakat Desa Sikur yang telah melahirkan diri ( Rarut ) ke berbagai Desa kembali lagi berkumpul dan sejak saat itulah Desa Sikur dinamakan dalam bahasa Sasak “MELE TEKUWUR“ yang artinya dikumpulkanya kembali menjadi satu.
Desa Sikur terletak di Ibukota Kecamatan Sikur yang sangat dominan sekali dapat ditempuh melalui berbagi jurusan dan bahkan sejak zaman penjajahan Belanda Desa Sikur pernah di jadikan sebagai Ibu Kota kedistrikan Rarang West ( Rarang barat 0 dengan Wilayah termasuk Terare,Suradadi ,Montong betok ,Suwangi dan Sukarara